Majelis Jemaat

Rayon

Komisi

Kelompok Kerja

Tema kebaktian Minggu ini mengajak kita untuk menyadari bahwa kebenaran firman Tuhan itu seperti pil pahit yang rasanya kurang atau bahkan tidak disukai namun bertujuan untuk memperbaiki atau memulihkan manusia dari kuasa dosa. Oleh karenanya banyak terjadi penolakan terhadap penyampaian kebenaran firman Tuhan, termasuk diri kita sendiri. Akibatnya hidup kita belum atau tidak bisa menjadi kesaksian yang benar. Bentuk penolakan itu dimulai dari melewatkan/mengabaikan firman Tuhan sampai dengan penolakan yang halus hingga upaya penyingkiran dengan kekerasan terhadap pewarta kebenaran firman Allah.

Itulah yang dialami Yohanes Pembaptis ketika menyampaikan teguran (kebenaran Allah) kepada raja Herodes karena tindakannya yang telah mengambil Herodias istri saudaranya sendiri sebagaimana tertulis dalam bacaan Injil Markus 6:14- 29. Penulis Injil Markus menempatkan kisah kematian Yohanes Pembaptis setelah Yesus memberikan pengarahan kepada para murid Yesus yang akan diutus mewartakan Injil dan menyerukan panggilan pertobatan (6:6-13). Perlu diingat bahwa Markus memulai Injilnya dengan menceritakan tampilnya Yohanes Pembaptis untuk mempersiapkan kedatangan Mesias dan menyerukan pertobatan (1:4).

Dengan kata lain Markus ingin menyampaikan pesan bahwa para penyampai kebenaran Allah dan penyeru pertobatan bisa saja mengalami penolakan bahkan akan dibunuh. Dengan demikian perlu dipahami bahwa dalam pewartaan Injil kerajaan Allah tidak selalu memberikan hasil yang menggembirakan dan membahagiakan tetapi sebaliknya bisa saja mengalami penolakan bahkan berakhir dengan kematian tragis. Itu juga yang dialami Yesus sendiri ketika mewartakan Injil kerajaan Allah di dunia.

Setiap orang yang memberitakan bahwa Yesus adalah Juruselamat harus paham dan selalu ingat bahwa ada konsekuensi untuk pemberitaan itu. Diabaikan, ditentang, dianiaya, dipenjarakan bahkan mungkin dibunuh. Namun ini bukan alasan bagi seorang saksi Kristus sejati untuk merasa takut. Ini justru menjadi penghiburan karena merupakan suatu kehormatan bagi pengikut Kristus untuk ambil bagian dalam penderitaan-Nya. Meskipun terdengar dan terasa pahit, namun pewartaan Injil akan semakin tersebar. 

Oleh sebab itu mari kita terus dengan setia dan tetap bersemangat menjadi murid Kritus yang mau terus belajar dari Sang Guru dan memegang prinsip-prinsip iman yang Yesus ajarkan. Hal ini dimulai dari kepekaan dan kesediaan kita untuk diubahkan oleh kebenaran firman Tuhan. Inilah yang akan menjadi kesaksian dan pewartaan Injil yang relevan di masa depan. Tuhan beserta kita senantiasa.


- Pdt. Adi Cahyono -

Keluarga Kristus Yang Menjadi Berkat

 

Sub Tema Tahun Pelayanan 2024 - 2025

Jadwal Kebaktian

Sekolah Minggu :
Minggu Pukul 09.00 WIB

Kebaktian Remaja :
Minggu Pukul 09.00 WIB

Kebaktian Pemuda :
Minggu Pukul 11.00 WIB

Kebaktian Lansia :
Jumat Pukul 10.00 WIB

Kebaktian Umum : 
Minggu Pukul 06.30 WIB
Minggu Pukul 09.00 WIB (Hybrid)
Minggu Pukul 17.00 WIB

Facebook GKI Delima

Download Buku HUT 40 Tahun

 

Download Warta Jemaat

 

Download Liturgi Kebaktian