Badan Pendidikan Tinggi Kristen Krida Wacana ( UKRIDA) merupakan lembaga pendidikan milik GKI. Sw. Jabar. Berdirinya Ukrida merupakan prakarsa dari beberapa tokoh Kristen di Jakarta antara lain Prof. Dr. J.L.Ch. Abineno, Uripto Widjaja, Ny. dr. Pouw Houw Tjiang, Ny. J.M. Rumambi, dr. J. Suwarno, D. Sutedja, Swandjaja, Kol. dr. F. Pattiasina, dr. O. E. Engelen, Pdt. C. Suleeman, dan Pdt. Lukito Handoyo. Beliau-beliau tersebut terpanggil mewujudkan kesaksian dan pelayanan di bidang pendidikan tinggi, melalui gagasan mendirikan perguruan tinggi Kristen sebagai dukungan bagi pembangunan bangsa dan negara Republik Indonesia. Gagasan tersebut didukung sepenuhnya oleh Prof. Dr. Siwabessy (Menteri Kesehatan saat itu) dan Pdt. W.J. Rumambi (Menteri Penerangan saat itu), yang ditindaklanjuti dengan mengusulkan kepada Badan Pendidikan Kristen Jawa Barat (BPK Jabar) untuk mempelajarinya. BPK Jabar dengan sukacita menyambut gagasan tersebut, dan meneruskannya kepada Sinode GKI Jabar yang juga menyambut baik. Melalui sidangnya yang ke23 pada 15 September 1965, Majelis Sinode GKI Jabar memutuskan untuk mendirikan Universitas Kristen Djaja yang disingkat Ukrida dan menugaskan BPK Jabar untuk mengelolanya. Pada 20 Januari 1967, dan Ukrida mengawali langkahnya dengan tiga fakultas, yaitu Kedokteran Umum, Teknik (jurusan Elektro), dan Ekonomi (jurusan Ekonomi Perusahaan). Tahun 1985 Ukrida menempati gedung kampus sendiri di Jalan Tanjung Duren Raya, Jakarta Barat. Tahun 1991 Ukrida yang sejak awal pengelolaannya oleh BPK Jabar beralih kepada Yayasan Badan Pendidikan Tinggi Kristen Krida Wacana. Perubahan nama juga dilakukan tanggal 8 Februari 1992, berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 0106/0/1992, Universitas Kristen Djaja resmi berganti nama menjadi Universitas Kristen Krida. (Disadur dari: http://ukrida.ac.id/aboutus/history/sejarah).