Majelis Jemaat

Rayon

Komisi

Kelompok Kerja

Masih dalam edisi banjir, hujan yang berlangsung di pagi hari pada Sabtu 18 Januari membuat Panitia memutuskan untuk membatalkan Seminar Jomblo VS Pacaran di SMAK 1 Penabur Tanjung Duren. Sedianya acara dimulai dengan ibadah pembukaan pada jam 7.30 pagi. Namun akses menuju lokasi tergenang banjir hampir selutut. Akibat pembatalan itu, pengisi acara dan peserta yang sudah hadir merasa kecewa karena mereka sudah susah payah untuk persiapan dan bahkan berangkat pagi-pagi buta serta menerobos banjir agar tetap bisa mengikuti acara tersebut. Demikian pula para pembicara juga harus balik arah meskipun sudah hampir sampai di tujuan. Akibat lainnya yang lebih membuat pusing panitia yaitu konsumsi yang sudah dipesan 400 pax dan tidak mungkin dibatalkan. Ini hanya sebuah event saja dan tentunya ada banyak orang yang bisa mengalami hal sama dengan masalah seperti di atas. Apalagi antisipasi banjir kelihatannya belum ada tanda-tanda akan lebih baik. Hal ini menimbulkan pertanyaan sebagai ungkapan kekecewaan, kebingungan bahkan mungkin rasa putus asa: Sampai kapan Jakarta akan seperti ini terus? Apa sikap dan tindakan kita atas semua realita ini?

Dalam bacaan injil hari ini, yaitu Matius 4:12-23 dikisahkan bahwa Yohanes Pembaptis ditangkap dan dipenjarakan Herodes karena ia menegur tindakannya yang mengambil Herodias, keponakannya menjadi istrinya (ay. 12; band. 14:3). Hal ini sangat bertentangan dengan firman Allah dan menjadi preseden buruk bagi umat Tuhan, makanya Yohanes menegurnya. Yohanes berani menyatakan apa yang benar meskipun ia harus kehilangan nyawanya (Lih. Mat. 14:10-11). Peristiwa penangkapan itu menjadi latar belakang Yesus pergi ke Kapernaum, Galilea. Apakah karena Yesus takut ditangkap Herodes? Jawabnya: tidak!

Ditangkapnya Yohanes justru menjadi tanda bagi Yesus untuk memulai pelayanan-Nya kepada orang banyak. Menurut pembagian tanah pusaka kedua belas suku Israel, Kapernaum berada di seberang sungai Yordan yang termasuk daerah Zebulon dan Naftali (ay. 13; Yos. 19:10-16). Perhatikan kutipan nubuat Nabi Yesaya pada ay. 15-16! Nubuat ini menunjuk pada Yesus sebagai Terang bagi bangsa yang diam di daerah seberang sungai Yordan. Jadi, keberadaan Yesus di Kapernaum bukan karena Ia takut ditangkap oleh Herodes melainkan Yesus justru melanjutkan pemberitaan surgawi yang pernah dilakukan Yohanes. Dengan kata lain Tuhan memakai peristiwa pemenjaraan Yohanes Pembaptis sebagai momentum pemberitaan tentang Kerajaan Surga tersiar di daerah Galilea. Lalu apa maknanya bagi kita saat ini? 

Sikap Yohanes menegur perbuatan Raja Herodes mengingatkan kita bahwa pemimpin gereja, tokoh Kristen, dan umat Tuhan harus memiliki keberanian menyatakan dan melakukan apa yang benar. Bukan menutup mata atau justru ikut dalam perbuatan amoral maupun ketidakadilan seperti yang dilakukan orang yang tidak takut akan Tuhan. Jika bukan kita yang menerangi kegelapan dunia ini, siapa lagi? Yang kedua dibalik ancaman/rintangan, ternyata ada kesempatan untuk membagikan kebenaran firman Tuhan dan menyatakan kasih Tuhan kepada dunia yang dipenuhi dengan kesulitan, bahkan bencana. Keputusan panitia untuk membagikan makanan ke panti-panti asuhan/jompo di berbagai tempat di sekitar Jakarta Barat menjadi sesuatu yang sangat berarti bagi mereka yang menerimanya. Selain tidak terduga, mereka menjadi yakin bahwa pemeliharaan Tuhan bisa terjadi melalui berbagai cara bahkan di luar dugaan dan pemikiran mereka. Dengan demikian di tengah berbagai kesulitan, ancaman bahkan penderitaan yang ada dalam kehidupan di dunia ini, mari kita terus lakukan apa yang bisa diperbuat untuk menyatakan kasih Allah kepada dunia. Niscaya ada sukacita dan kekuatan dari Tuhan untuk terus melakukan karya kehidupan. Tuhan beserta kita.

Pdt. Adi Cahyono

Menjadi Keluarga Kristus Yang Berdampak Bagi Kehidupan Dunia

 

Sub Tema Tahun Pelayanan 2023 - 2024

Jadwal Kebaktian

Sekolah Minggu :
Minggu Pukul 09.00 WIB

Kebaktian Remaja :
Minggu Pukul 09.00 WIB

Kebaktian Pemuda :
Minggu Pukul 11.00 WIB

Kebaktian Lansia :
Jumat Pukul 10.00 WIB

Kebaktian Umum : 
Minggu Pukul 06.30 WIB
Minggu Pukul 09.00 WIB (Hybrid)
Minggu Pukul 17.00 WIB

CSSU :
Minggu Pukul 17:00 WIB

Facebook GKI Delima

Reservasi Ibadah Onsite

 

Download Warta Jemaat

 

Download Liturgi Kebaktian