"Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia. Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus." - I Korintus 15 : 20 – 22
Minggu ini kita memasuki Minggu Palmarum. Dalam menghayati peristiwa Yesus Kristus maka Minggu Palmarum menjadi salah satu titik tolak tentang apa yang akan dilakukan Yesus, apa yang akan ditanggungnya, dan apa yang akan digenapi-Nya sebagaimana sebelumnya dituliskan oleh kitab suci (PL). Semoga kita juga telah meresapkan apa yang di pesankan Firman Tuhan selama Rabu Abu sampai Minggu Pra Paskah VI yang telah kita jalani pada bulan Februari dan Maret 2015 ini.
Pada Minggu Palmarum Tuhan Yesus masuk ke kota Yerusalem. Ini bukan pertama kali Ia ke Yerusalem, tetapi pada hari itu sangat istimewa karena Ia disambut dengan kebesaran dan kemuliaan sebagai seorang Raja di atas Raja, bukan hanya raja duniawi tetapi raja keturunan Daud yang menurut janji Allah kerajaan-Nya akan kekal selama-lamanya. Dalam arak-arakan yang penuh kemuliaan ini maka para murid Yesus yang ikut pasti bangga dan senang. Tidak percuma mereka mengikuti Yesus kalau melihat sambutan luar biasa masyarakat kepada Yesus pada Minggu Palmarum tersebut. Tetapi hari itu ketika Yesus telah sampai di Bait Allah hari telah menjelang sore, disebutkan bahwa Yesus hanya meninjau saja, tidak ada pernyataan apa pun juga dari Yesus pada waktu itu. Besok harinya barulah Yesus masuk lagi Bait Allah dan membersihkan Bait Allah dari anasir-anasir pedagang hewan persembahan yang melakukan perdagangan yang tidak fair dan memberatkan umat yang akan beribadah.
Sepekan setelah Minggu Palmarum maka yang dilakukan Tuhan Yesus sangat padat. Ia mengajar dan menyampaikan pesan-pesan-Nya, khususnya kepada para murid.,Ia mengumpulkan para murid dalam perjamuan. Yesus berdoa di taman Getsemani, Yesus ditangkap dan diadili dan diputuskan dihukum mati dengan cara disalibkan. Pelaksanaan hukuman mati bagi Yesus dilakukan di luar kota Yerusalem, yakni di Golgota, maka Yesus diberangkatkan keluar kota Yerusalem. Kalau pada Minggu Palmarum Yesus masuk Yerusalem dengan segala pujian dan hormat serta kemuliaan, maka arak-arakan ke Golgota penuh dengan tetesan keringat dan darah, riuh dengan caci maki dan hinaan pada-Nya, murid-murid Yesus pun tidak ada disampingnya untuk mendampingi dan mengiringi Dia, para murid tercerai berai, namun para pengikut perempuan (termasuk Maria) mengiringi sampai di Golgota.
Semua yang dilakukan dan dialami Tuhan Yesus menunjukkan betapa besar kasih-Nya pada manusia yang berdosa, juga pada kita di masa kini. Kiranya kita menjadi pengikut yang setia dalam arak-arakan menuju kerajaan-Nya yang kekal dan mulia.
Selamat mengikuti Kebaktian Jumat Agung dan Selamat Paskah
Pdt. Cucu Rustandi