“Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana” (Mazmur 90:12)
Happy New Year 2016! Selamat Tahun Baru 2016! Kita bersyukur untuk kesempatan yang Tuhan berikan masuk di tahun baru, tahun 2016 ini. Bagi beberapa orang mungkin masuk dalam pergantian tahun dianggap biasa saja, namun ketika kita menengok hari-hari yang telah kita lewati dan ternyata ada teman-teman yang sudah tidak bersama dalam perjalanan kita di dunia ini, maka tahulah kita bahwa bisa tetap ada dalam perjalanan di tahun baru 2016 adalah sungguh-sungguh sebuah kesempatan yang masih Tuhan berikan kepada kita. Jadi ada orang yang masih diberi kesempatan masuk di tahun 2016, dan ada orang yang sudah tidak diberi kesempatan lagi. Mengapa demikian ?
Pastinya, Tuhan punya rencana atas diri setiap orang.
Beberapa hari menjelang akhir tahun, saya dikejutkan dengan berita duka. Pertama, ketika Sdr. James Pantou, S.Th begitu cepat dipanggil Tuhan di usia yang masih muda. Sdr. James Pantou pernah mendampingi Komisi Remaja GKI Delima pada sekitar tahun 2000. Beberapa saudara pasti mengenalnya. Berita yang saya dapat, Sdr. James Pantou kena stroke jam 2 saat malam Natal, dan sempat dirawat di ICU beberapa hari. Namun, Senin 28 Desember pk 11, Tuhan memanggilnya dalam usia 38 tahun. Kedua, ketika Tuhan memanggil Sdri. Theresia Natalia Hutabarat dalam usia 40 tahun, anak kedua dari Kel. Rilly Hutabarat dan Pnt. Vita Hutagalung, anggota jemaat GKI Delima di rayon Sukacita. Theresia dipanggil Tuhan pada tanggal 30 Desember pagi, kemungkinan serangan stroke juga yang menyebabkannya terjatuh di kamar mandi dan kemudian meninggal. Kita yakin, ada maksud Tuhan dengan tidak memberikan kesempatan bagi saudara-saudara kita ini masuk di tahun 2016. Berbahagialah setiap orang yang dapat mengatakan seperti rasul Paulus, “Bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.” (Filipi 1:21)
Bagi kita yang Tuhan masih berikan kesempatan di tahun 2016, sudahkah kita sungguh-sungguh bertanya dan merenungkan, “Apa maksud Tuhan masih memberikan kesempatan? Hal-hal baik apa yang dapat kita lakukan dalam kesempatan yang masih Tuhan berikan?” Pemazmur mengajak kita untuk menggunakan setiap waktu yang Tuhan berikan dengan sebaik-baiknya ketika mengatakan “Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana” (Mazmur 90:12). Tak seorang pun tahu sampai kapan suatu kesempatan bisa didapatkan. Apa yang akan kita lakukan dalam setiap kesempatan di tahun 2016 ?
Saya sendiri sangat bersyukur untuk kesempatan yang masih Tuhan berikan. Saya akan gunakan kesempatan untuk melayani lebih baik lagi. Juga saya bersyukur kalau di tahun 2016, saya mendapat kesempatan melanjutkan studi doktoral di STT Jakarta. Majelis Jemaat dalam PMJ setelah Perlawatan BPMS tanggal 16 Desember 2015 telah sepakat memberikan dua hari untuk saya mengikuti kuliah di STT Jakarta. Dukungan doa saudara-saudara juga sangat saya butuhkan untuk kesehatan dan kekuatan dalam pelayanan dan studi.
Beberapa tips di bawah ini dapat menolong kita untuk menggunakan/meraih kesempatan dengan lebih meningkatkan kwalitas hidup. Ibu Magdalena Sukartono dalam usia lanjutnya (78 tahun) masih semangat membagi berkat lewat facebook. Saya tertarik dengan yang beliau tuliskan tentang Cerdas Emosi 2016, sbb. :
1. Renungkan perjalanan tahun lalu, buat evaluasi dan syukuri
2. Yang indah jadikan kenangan. Yang sukses jadi pedoman
3. Yang gagal jangan diratapi. Jadikan pengalaman yang tidak terulang lagi.
4. Buat mimpi dan program baru
5. Bangkitkan antusisme dan berpikir positif
6. Tumbuhkan rasa optimis tapi realistis
7. Susun strategi
8. Siapkan tim yang sinergi
9. Networking yang satu visi
10. Jangan menunda : Segera mulai !
Selamat bersyukur untuk kesempatan yang Tuhan beri di tahun 2016. Selamat menggunakan setiap kesempatan dengan sebaik-baiknya. Makin bersandar kepada Tuhan dan makin menjadi berkat bagi sesama. Tuhan memberkati.
Pdt. Meitha Sartika, Th. M