Sewaktu saya kecil dimana daerah rumah saya belum semodern sekarang dengan gedung bertingkat, perumahan dan mall besar, masih ada semak belukar dan padang rumput. Saya dan temanteman setelah pulang sekolah suka mencari kunang-kunang ditaruh didalam plastik bening dan pada malam hari kami kumpulkan kunangkunangnya lalu dilepas. Maka kunang-kunagnya akan terbang dan hinggap dipohon. Saya dan teman-teman senang sekali karena kunangkunang akan bersinar kelap-kelip ditengah gelapnya malam. Cahaya yang keluar dari sayap kunang-kunang mengubah gelapnya malam jadi keceriaan, tertawa, berlari mengikuti cahaya kunang-kunang sampai bisa lupa sama suasana gelap yang suka membuat kami takut. Kunangkunang yang kecil ternyata bisa mengubah gelapnya malam menjadi kecerian walapun gerlapnya malam tetap ada. Saya senang sekali liat kunang-kunang; saya bisa merasa betapa hebatnya Tuhan saya-Tuhan Yesus bisa menciptakan hewan kecil yang bisa bersinar.
Saudara yang terkasih disaat sekarang dimana terkadang kita merasa suasana kehidupan, keluarga dan hati kita seperti dalam kesesakan, gelap dan menakutkan. Penderita Covid -19 semakin bertambah tajam, secara ekonomi; harga-harga semakin naik dan biaya kehidupan, sekolah juga bertambah, pekerjaan semakin sulit; banyak orang tidak bekerja, tidak dapat gaji atau penghasilan menurun. Kehidupan keseharian kita juga semakin terbatas dimana sudah berbulan-bulan dirumah saja. Menjadi sangat membosankan. Semuanya bisa membuat kita merasa tertekan dan stress. Apa yang kita alami mempengaruhi pikiran dan perilaku kita bukan?, kita bisa gampang emosi, malas, tertekan dll. Dalam kondisi seperti ini masihkah ada harapan?, masihkah ada jalan? Masihkah ada perubahan lebih baik?. MASIH saudara-i,,,. Firman Tuhan mengingatkan kepada kita. bahwa kita adalah anak Allah.
Anak Allah dimana kehidupan kita dipimpin oleh ROH yang membebaskan kita dari perbudakan dan membuat kita tidak takut lagi; “ Semua yang dipimpin oleh Roh Allah Adalah anak Allah.” (Roma 8:14). ROH ALLAH memimpin kita melewati jalan yang menyesakan dan gelap pada masa-masa sekarang. Saat dimana kita masih bisa merasakan dan mendengarkan suara dan kehadiran Tuhan Yesus dimasa sekarang ini walaupun dengan hal yang saaagt sederhana. Namun disisi lain sebagai anak-anak Allah kita juga diajak untuk menjadi terang dan mau menanggung kehidupan. Dengan hidup tidak menuruti kedagingan kita. Dimana dimasa yang menyesakan kita bisa saja diarahkan oleh si “jahat” untuk hidup emosi, menghalalkan semua cara, berpikir negatif, menyimpan sakit hati, putus asa, menyeluh terus. Dimana semua itu semakin menghadirkan ketakutan, menekan hidup dan menghancurkan kehidupan kita. Kita bisa mati,,,
Firman Tuhan mengingatkan kepada kita saudara-saudara mari untuk terus berpegang teguh dan berharap pada Tuhan Yesus dan berharap pada-Nya. Kita adalah anakanak Allah. Anak-anak Allah yang sudah dibaharui, sudah ditebus, sudah dilepaskan oleh perbudakan, mendapatkan kehidupan, harapan dan menjadi anak-Nya. Jangan sia-siakan dengan kembali mengikuti kedagingan kita dalam pikiran yang negatif, hati yang negatif dan spirit yang layu. Dimasa sekarang adalah masa yang menjadi peluang kita untuk terus semangat menjadi terang kehidupan.
Jika tidak bisa menjadi api obor jadilah sinar lilin, jika juga tidak bisa jadilah seperti kunang-kunang. Yang bisa tetap bersinar didalam gelap. Bukan supaya memperlihatkan betapa hebatnya dirinya sendiri tetapi bisa membuat banyak mata melihat terang dalam gelap, menjadi ceria dan merasa betapa luar biasanya Tuhan Yesus itu. Tuhan Yesus yang bisa menciptakan kunang-kunang; hewan kecil yang bisa bersinar dalam gelap bahkan gelap yang pekat. Apalagi kita anak-Nya lebih bisa diubahkan dan dibaharui untuk mampu membawa banyak jiwa yang sedang kalut, gelap dan kacau melihat terang dan merasakan kuasa Ilahi asalkan kita mau mengikuti ROH dan saling menopang. Terpujilah Tuhan Yesus. Amin.
Pdt. Ima F. Simamora
