Majelis Jemaat

Rayon

Komisi

Kelompok Kerja

Waktu wabah Covid 19 baru diumumkan dan korban begitu banyak, hampir seluruh masyarakat kaget dan takut sekali, namun semakin kesini banyak orang yang menganggap mulai biasa saja. Awal semua berusaha sehat dan disiplin pakai masker, sering banget cuci tangan, pakai sarung tangan. Namun sekarang banyak orang semakin tidak disiplin dan menggap wabah covid 19 biasa saja. Padahal wabah ini masih berebak dan menghadirkan banyak koraban dan penderita.

Bukan hanya masalah kesehatan tapi juga masalah ekonomi, pendidikan dan rumah tangga. Hal ini awalnya membuat banyak umat Allah dan gereja menjadi panik dan berusaha berbuat dengan reaksi cepat dan tanggap. Orang banyak memberikan bantuan-bantuan sembako dll, edukasiedukasi menjaga kesehatan, saling mengingatkan, saling berbagi berkat. Begitu juga dengan masalah iman kita. ada banyak umat Kristiani yang sangat rindu datang untuk ke gereja dan khusuk beribadah karena takut kena covid-19. Ada ibadah-ibadah keluarga yang berkembang dan bertumbuh.

Namun disisilain ada banyak umat yang mempertanykan karya Tuhan Yesus pada saat wabah covid-19 ini merebak seperti: “ Tuhan Yesus dimana sih?, apa Tuhan tidak tahu atau diam saja?, bahkan ketika ada peristiwa yang mengecewakan seperti usaha bangrut, diberhentikan dari tempat kerja, kena covid-19, kehilangan orang tercinta. Maka iman kita akan dipertanyakan dan tidak sedikit yang beralih dari jalan Tuhan Yesus. Satu sisi ada banyak mezbah keluarga bertumbuh namun sisilainnya banyak kekerasan rumah tangga yang terjadi. Semuanya kisah dan peristiwa ini membawa kita pada persimpangan jalan. Oleh karena itu mari belajar dari Firman Tuhan.

Didalam pembacaan kita ada 2 bagian yang menarik:
1. Pernyataan Tuhan Yesus berkaitan dengan kekerasan hati orang-orang Yahudi yang tegar tengkuk dan tidak mau bertobat. Padahal Yohenes pembabtis sudah memberitakan tentang pertobatan. Tuhan Yesus sudah mengajar dan melakukan banyak mujizat namun apa yang terjadi? Malah ditempat Tuhan Yesus banyak melakukan mujizat malah disana banyak orang yang tidak mau bertobat dan mengikut Yesus. Mereka semakin cuek dan tegar tengkuk/ keras kepala dan angkuh. Anggkatan inilah yang membuat Tuhan Yesus menjadi kecewa dan marah.
2. Ada bagian dimana Tuhan Yesus juga berbicara kepada orang-orang yang mengalami kesulitan dan masalah dalam mempertahankan iman disaat-saat yang berat. Tuhan Yesus mengajak umat saat itu untuk belajar kepad Tuhan Yesus. Perkataan Tuhan Yesus; “ Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan padamu. Pikulah kuk yang kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapatkan ketenangan.” (Matius 11: 28-29.

Dari gambaran firman Tuhan Tuhan Yesus memberikan pengajaran bahawa ada dua aspek sikap manusia. Ada yang tetap keras hati menolak Firman Tuhan namun ada yang menerima Firman dan bertobat. Kedua sikap ini akan menghadirkan dampak yang berbeda. Kaum yang keras hati dan tegar tengkuk membuat Tuhan Yesus kecewa dan marah. Kaum yang menerima pertobatan dan ma uterus belajar kepada Tuhan Yesus didalam pertobatannya akan mendapatkan ketenangan. Saudara dimasa wabah covid-19 ini kita diperhadapkan oleh masalah-masalah yang tidak ringan. Namun itu semua tantangan untuk terus berjalan bersama Tuhan Yesus dan berlajar serta dengan setia mengahadirkan karya keselamat. Tuhan Yesus Memberkati

Pdt. Ima F. Simamora

Menjadi Keluarga Kristus Yang Berdampak Bagi Kehidupan Dunia

 

Sub Tema Tahun Pelayanan 2023 - 2024

Jadwal Kebaktian

Sekolah Minggu :
Minggu Pukul 09.00 WIB

Kebaktian Remaja :
Minggu Pukul 09.00 WIB

Kebaktian Pemuda :
Minggu Pukul 11.00 WIB

Kebaktian Lansia :
Jumat Pukul 10.00 WIB

Kebaktian Umum : 
Minggu Pukul 06.30 WIB
Minggu Pukul 09.00 WIB (Hybrid)
Minggu Pukul 17.00 WIB

CSSU :
Minggu Pukul 17:00 WIB

Facebook GKI Delima

Reservasi Ibadah Onsite

 

Download Warta Jemaat

 

Download Liturgi Kebaktian