Majelis Jemaat

Rayon

Komisi

Kelompok Kerja

"Markus 10:51 Tanya Yesus kepadanya: "Apa yang kau kehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang buta itu: "Rabuni, supaya aku dapat melihat!"

Pada masa sekarang dijaman digital ini semakin banyak orang yang tergantung kepada gawai atau handphone. Orang bangun tidur yang dilihat lebih dahulu handphone, makan pesan dari handphone dan foto dulu dengan handphone, mau pergi pakai peta digital pakai handphone, bahkan orang berjalan sambil mengetik status atau membalas pesan dari handphone, menjawab telepon sambil berjalan atau mengendarai kendaraan seperti mobil.

Tindakan ini membuat orang menjadi lengah dan membuat orang jadi celaka orang jalan sambil memakai handphone bisa tersandung, jatuh dan tertabrak kendaraan, orang menyetir sambil memakai handphone bisa terjadi kecelakaan. Kecelakaan yang bukan hanya mencelakakan diri sendiri bahkan mencelakakan orang lain.

Orang menjadi lengah karena tidak fokus pada langkah-langkahnya atau jalan yang dilalui apakah ada krikil, batu atau kendaraan didepannya. Hal ini terjadi karena fokusnya dengan handphone yang digunakan.

Dalam hidup keluarga kita bisa mengalami lengah. Keluarga kehilangan fokus didalam hidup bersama Yesus Kristus. Keluarga lengah dalam menjalani kehidupan karena teralihkan oleh persoalan kehidupan atau kebahagian atau ambisi dalam kehidupan. Pengalihan yang dipakai Iblis untuk membuat keluarga-keluarga Kristen menjadi kehilangan arah dan tidak dapat melihat karyakarya dan berkat-berkat yang Tuhan Allah berikan atau lakukan dalam hidup kita. Masalah kehidupan mengalihkan kita dari rasa syukur atas berkat-berkat yang Tuhan berikan misalnya dalam menghadapi masalah: sakit, ekonomi, kedukaan dsb. Tuhan Yesus menghadirkan keluarga yang tidak meninggalkan kita, ada teman atau rekan gereja yang mendoakan kita. Bukankah hal ini adalah anugerah Allah.

Ketika ada kesuksesan dan kebahagiaan kita bisa lengah dan jatuh dalam kesombongan. Merasa bahwa dalam kehidupan kita adalah karena usaha sendiri. Jatuh dalam pelit dan tertutup untuk berbagi berkat. Kelengahan kita dalam masalah atau kebahagiaan kita bisa membutakan kita. Firman Tuhan mengingatkan melalui kisah Bartimeus anak Timeus yang mengalami kebutaan secara fisik. Ketika Yesus kepadanya: "Apa yang kau kehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang buta itu: "Rabuni, supaya aku dapat melihat!"

Apa yang diinginkan oleh Bartimeus adalah bisa melihat. Bisa melihat menjadi kerinduan dan kebutuhan mendasar dari Bartimeus. Bisa melihat berarti bisa merasakan karya pemulihan, menikmati akan keagungan karya dalam kehidupan, mengalami penyelamatan dari Tuhan Yesus. Seperti Bartimeus keluargakeluarga kita juga diingatkan bahwa didalam hidup kita, kita bisa menjadi buta: baik buta secara fisik atau buta dalam keberimanan kita. Oleh karena itu mari miliki sikap rendah hati meminta pemulihan dari Tuhan Yesus. Tuhan Yesus pasti mampu memulihkan dalam kerendahan hati dan fokus atas suara Tuhan Yesus dalam hidup kita. Solagratia- 


Pdt. Ima F. Simamora

Keluarga Kristus Yang Menjadi Berkat

 

Sub Tema Tahun Pelayanan 2024 - 2025

Jadwal Kebaktian

Sekolah Minggu :
Minggu Pukul 09.00 WIB

Kebaktian Remaja :
Minggu Pukul 09.00 WIB

Kebaktian Pemuda :
Minggu Pukul 11.00 WIB

Kebaktian Lansia :
Jumat Pukul 10.00 WIB

Kebaktian Umum : 
Minggu Pukul 06.30 WIB
Minggu Pukul 09.00 WIB (Hybrid)
Minggu Pukul 17.00 WIB

Facebook GKI Delima

Download Buku HUT 40 Tahun

 

Download Warta Jemaat

 

Download Liturgi Kebaktian