Persekutuan Wilayah Tomang Barat

Sekitar tahun 1974 sudah terbentuk persekutuan oikumene di wilayah Tomang Barat atas gerakan beberapa anggota GKI Nurdin dan Jemaat GKI lainnya. Pada akhir tahun 1975, diadakan Persekutuan Doa Wilayah menjelang Perjamuan Kudus, kemudian menjadi Persekutuan Doa Wilayah setiap bulan sekali. Melihat perlunya pelayanan lebih jauh atas jemaat GKI di wilayah ini, maka pada tahun 1976 Majelis Jemaat GKI Nurdin membentuk Pos Pekabaran Injil (PI) di wilayah Tomang Barat ini, bersamaan dengan Pos PI wilayah Kavling Polri dan Pesing. Kemudianterbentuklah persekutan rutin setiap minggu di garasi rumah Bapak Yan Pangemanan, di Jl. Delima IV no.5.

Persekutuan mula-mula itu dihadiri sekitar 15-30 orang. Diantaranya, Bapak dan Ibu Yan Pangemanan, Bapak dan Ibu Tedjalaksana, Bapak dan Ibu Yahya Bahana, Bapak dan Ibu Yos Budiman, Bapak dan Ibu Arif Budi Santoso, Ibu Wiyono, Bapak Christian Tahyar, dan lain-lain. Selain persekutuan diselenggarakan pula sekolah minggu yang dipimpin oleh Ibu Iwik Pangemanan dan Persekutuan Wanita yang dipimpin oleh Ibu Jeanny Tedjalaksana.

Persidangan majelis jemaat GKI Nurdin melihat potensi pertumbuhan jemaat yang sangat besar di wilayah Tomang Barat. Oleh karena itu, pada tanggal 26 Maret 1978 Majelis Jemaat GKI Nurdin meresmikan Pos PI Tomang Barat menjadi Bakal Jemaat (Bajem) Tomang Barat. Rumah Bapak Yan Pangemanan dikontrak untuk beberapa tahun dan Pdt. Girihardjo Loekita yang bertugas untuk menggembalakan bajem ini.  Pada 8 Januari 1979, Bajem GKI Tomang Barat diresmikan dan diteguhkan menjadi jemaat dewasa ke-42 dengan nama GKI Tomang Barat dengan Gembala Jemaat Pdt. Girihardjo Loekita.

 

 

Kerinduan yang kuat dan pergumulan yang keras dari jemaat GKI Tomang Barat untuk memiliki gedung sendiri akhirnya diwujudkan Tuhan dengan terbelinya sebidang tanah seluas 500m2 di Kepa Duri blok A Kav. 7. Maka pada tanggal 8 Januari 1983 resmilah jemaat GKI Tomang Barat tersebut bergereja di Kepa Duri.

 

Bakal Jemaat GKI Delima

Seiring berjalannya waktu, ternyata beberapa anggota jemaat yang tinggal di jalan Delima, jalan Tanjung Duren dan sekitarnya masih menghendaki adanya kebaktian di tempat yang lama, yakni di Jl. Delima IV No. 5.  Salah satu alasannya karena sebagian jemaat tersebut kesulitan untuk mendapatkan transportasi umum (becak), lagipula tempat kebaktian yang lama tidak terpakai/kosong.

Setelah dipergumulkan dengan serius dan lewat persidanganyang diwarnai perdebatan ketat, maka majelis jemaat akhirnya memutuskanuntuk tetap mengadakan kebaktian di tempat tersebut dengan membentuk pos pelayanan bakal jemaat di Delima dan komisi bakal jemaat. Peresmian  ini dilakukan dalam 2 kali kebaktian, yakni 6 maret 1983 di Kepa Duri dan 13 maret 1983 di Delima. Kebaktian rutinminggu di Delima saat itu sudah dilakukan 2 kali, yakni pagi hari pukul 8.00 WIB dan sore hari pukul 17.00 WIB.

Ternyata beberapa anggota jemaat yang tinggal di Jalan Delima, Jalan Tanjung Duren dan sekitarnya masih menghendaki adanya kebaktian di tempat yang lama, yakni di Jl. Delima IV No. 5. Sebagian jemaat tersebut kesulitan untuk mendapatkan transportasi umum (becak), lagipula tempat kebaktian yang lama tidak terpakai/kosong. Lewat persidangan majelis jemaat, perdebatan dan pergumulan yang ketat, oleh majelis jemaat akhirnya diputuskanlah untuk tetap adanya kebaktian di tempat tersebut dengan membentuk pos pelayanan bakal jemaat di Delima dan komisi bakal jemaat. Peresmian  ini dilakukan dalam 2 kali kebaktian, yakni 6 maret 1983 di Kepa Duri dan 13 maret 1983 di Delima. Kebaktian rutin di Delima saat itu sudah dilakukan 2 kali setiap minggu, yakni pagi hari pukul 8.00 WIB dan sore hari pukul 17.00 WIB.

Didalam anugerah Tuhan, kegiatan bakal jemaat (bajem) GKI Delima pada tahun 1983-1984 berkembang dengan baik. Rata-rata jumlah pengunjung 200 orang. Sekolah minggu, persekutuan doa wanita, persekutuan remaja-pemuda sudah berjalan.

Para penggerak jemaat diantaranya adalah Bapak Tedjalaksana, Bapak Suwandhio Gani, Bapak Gerard Setiadharma, Bapak Arif Budi Santoso, Bapak Herry Santosa, Bapak Eddy Sunarso, Bapak Budi Pudjianto, Bapak Agus Hartanto, Bapak Stefanus Sugijono, Ibu Ukky Sidharta, Ibu Yetty Sastrawinata, Ibu Emmy Haryadi, Ibu Kristina Widjaja, Ibu Jeanny Tedjalaksana, Ibu Kristiana Santoso, Ibu Supraptini Santoso, Ibu Deetje Soesatio, Ibu Jeanne Gani, Ibu Ratih Setiadharma, Ibu Ing Pudjianto, Ibu Otty Budiarto, Ibu Nur Wahyuni, dan lain-lainya.

Keluarga Kristus Yang Menjadi Berkat

 

Sub Tema Tahun Pelayanan 2024 - 2025

Jadwal Kebaktian

Sekolah Minggu :
Minggu Pukul 09.00 WIB

Kebaktian Remaja :
Minggu Pukul 09.00 WIB

Kebaktian Pemuda :
Minggu Pukul 11.00 WIB

Kebaktian Lansia :
Jumat Pukul 10.00 WIB

Kebaktian Umum : 
Minggu Pukul 06.30 WIB
Minggu Pukul 09.00 WIB (Hybrid)
Minggu Pukul 17.00 WIB

Facebook GKI Delima

Reservasi Ibadah Onsite

 

Download Warta Jemaat

 

Download Liturgi Kebaktian